Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Hewan Transgenik dan Contohnya [Lengkap]

 Perbedaan Hewan Transgenik dan Contohnya

Perbedaan Hewan Transgenik dan Contohnya

Droidide.com - Apakah kalian tahu? bahwa di dunia ini ada hewan yang tercipta dari hasil rekayasa yang dibuat oleh manusia? Ya, hewan transgenik. Hewan transgenik adalah organisme yang telah dimodifikasi dan merupakan hewan genetik. Para Ilmuan telah dapat memodifikasi gen yang terdapat pada hewan tertentu dan kemudian diinjeksi dengan DNA dari hewan lain. Transformasi gen tersebut biasanya berasal dari spesies yang sama. Akan tetapi, juga dapat terjadi dari spesies berbeda yang dilakukan terhadap embrio sebelum hewan transgenik itu dilahirkan. 

Hewan transgenik memiliki DNA mereka sendiri dan kemudian diubah dengan penambahan DNA milik hewan lain. Setelah itu dimasukkan ke dalam kode mereka sendiri. Biasanya manusia membuat hewan Transgenik untuk tujuan penelitian, atau untuk memperoleh hewan dengan sifat-sifat tertentu. Tak jarang, biasanya diciptakannya hewan Transgenik yakni untuk dikembangkan dan agar memberi manfaat yang lebih kepada manusia. 


Pengertian Hewan Transgenik

Hewan Transgenik merupakan hewan yang mengalami rekayasa pada materi penyusun gen. atau bisa diartikan hewan Transgenik hewan yang diinjeksi dengan DNA dari hewan lain. Gen asing dimasukkan ke dalam genom hewan untuk mengubah DNA-nya. Cara ini juga bisa untuk memperbaiki sifat geneti dari hewan yang ditargetkan.

Pada awalnya, perbaikan sifat gen ini, didasarkan pada metode pemuliaan seletif. Metode ini mengedepankan hewan yang memiliki karakteristik genetik dan kemudian dikawinkan untuk dapat menghasilkan individu baru dengan karakteristik gen yang lebih baik lagi. Akan tetapi, metode ini dinilai terlalu mahal dan memakan banyak waktu.

Transgenesis adalah suatu fenomena atau peristiwa yang mana gen asing dengan kharakteristik yang diiinginkan dimasukkan ke dalam genom hewan yang dikehendaki. Gen asing ini juga dapat disebut dengan Transgen. Dan barulah hewan yang telah mengalami perubahan pada genomnya disebut dengan Transgenik. Gen ini diteruskan kepada generasi berikutnya.

Hewan Transgenik merupakan hasil rekayasa genetika dan juga dikenal sebagai organisme hasil rekayasa genetika. Organisme rekayasa genetika pertama kali dilakukan oleh manusia pada tahun 1980. Hewan Transgenik tercipta karena diharapkan untuk memberi manfaat yang lebih bagi kelangsungan hidup manusia.

Secara garis besar, hewan Transgenik belum banyak tersedia secara komersial. Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang masih takut dan waspada jika akan mengkonsumsi mereka. Dan terdapat beberapa kekhawatiran akan apa yang terjadi jika hewan Transgenetik ini diedarkan secara komersial. Akan tetapi, juga terdapat Manfaat lain dari hewan Transgenik ini. Hewan Transgenik digunakan sebagai organisme model untuk menguji keamanan vaksin sebelum disuntikkan kepada manusia. 


Berikut ini adalah metode yang dapat digunakan untuk membuat hewan Transgenik :

1. Metode Fisik

Dalam metode fisik ini, gen yang diinginkan, secara langsung akan disuntikkan ke dalam pronucleus sel telur yang telah dibuahi. Metode ini adalah metode pertama yang terbukti efektif diberlakukan terhadap mamalia. Metode ini dapat diterapkan kepada berbagai jenis spesies. Terdapat beberapa metode fisik lainnya, termasuk bombardier partikel, ultrasound dan elektroporasi.

2. Transfeksi Kimiawi

Metode berikutnya adalah Transfeksi kimiawi. Metode kimiawi ini merupakan transfeksi gen yang mencakup transformasi. Dalam metode ini, DNA diambil dengan adanya kalsium fosfat. Kemudian setelah itu, kalsium fosfat akan ikut mengendap dan memfasilitasi pengambilan DNA. Sel mamalia memiliki kemampuan untuk mengambil DNA asing.

3. Vektor Viral

Virus yang digunakan untuk mentransfeksi DNA ke dalam sel hewan. Virus tersebut memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel inang. Sel inang tersebut akan berekspresi dengan baik dan bereplikasi secara efisien.  

4. Transfer Virus yang Dimediasi dengan Retrovirus

Dalam metode ini, upaya untuk meningkatkan ekspresi dapat dilakukan dengan mentrasfer gen melalui vector. Hal ini dikarenakan Retrovirus memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel inang. Sehingga mereka digunakan sebagai vektoor untuk mentransfeksi gen yang diinginkan ke dalam genom target.

Setelah mengetahui beberapa metode diatas. Kita perlu tahu contoh hewan Transgenik yang berhasil diciptakan oleh manusia. Berikut adalah beberapa contoh hewan Transgenik :

Domba Dolly

Dibalik keimutannya, ternyata Domba Dolly termasuk hewan Transgenik. Domba Dolli adalah mamalia pertama yang berhasil dikloning dengan DNA sel dewasa. Pada pengkloningan ini, para ilmuan menggunakan spesies yang sama namun jenis berbeda. Sel kambing dari domba putih Finn yang berusia 6 tahun disuntikkan ke dalam sel telur yang belum dibuahi dari domba betina Blackface Scotlandia, yang nucleusnya telah dibuang. Pada proses ini, kedua sel tersebut dibuat melebur. Kemudian setelah peleburan inti sel dengan telur, embrio yang dihasilkan akan dibiakkan selama enam sampai tujuh hari. Hasil dari pembiakkan itu kemudian ditanamkan ke domba betina Blackface Scotlandia lainnya dan sampai dapat menghasilkan Domba Dolly.


Glofish

Glofish adalah hewan yang paling ikonik dan popular. Glofish adalah ikan zebra yang telah dimodifikasi untuk menghasilkan pembaruan dengan menyertakan gen yang membuat mereka memiliki warna neon yang bersinar. Bentuk mereka yang sangat cantik membuat banyak orang ingin memelihara ikan yang imut ini. Glofish dijual di Amerika pada bulan Desember 2003.


Ayam tanpa bulu

Sebagian orang pasti aneh jika mendengar ayam tanpa bulu. Umumnya setiap ayam pasti memiliki bulu. Akan tetapi rekayasa genetika mampu menciptakan hewan Transgenik, yakni ayam tanpa bulu. Berita tentang ayam tanpa bulu ini pertama kali muncul pada tahun 2002. Hewan Transgenik yang satu ini adalah hasil rekayasa dari Avigdor Cahaner, Profesor genetika di Universitas Hebrew Jerussalem, Israel. Ia adalah manusia yang pertama kali mengembangkan ayam tanpa bulu dengan mulai membiakkan ayam broiler. Ayam broiler adalah jenis ayam yang tidak memiliki bulu di  bagian lehernya. Kemudian, setelah membiakkan ayam broiler tersebut, muncullah keturunan-keturunan ayam yang tidak memiliki bulu di seluruh bagian tubuhnya. 


Tikus Transgenik

Tikus Transgenik adalah tikus yang mempunyai Genom (susunan gen) yang telah dimodifikasi secara artificial melalui rekayasa genetic. Tikus Transgenik dikembangan dengan cara menyuntikkan DNA kedalam oosit atau 1-2 oosit yang diambil dari tikus betina. Setelah menyuntikkan DNA, embrio akan ditanamkan ke dalam rahim betina resepsif.


Sapi Transgenik

Salah satu hewan transgenik berikutnya adalah Sapi Transgenik. Sapi Transgenik adalah sapi yang telah direkayasa agar dapat memberikan kebermanfaatan lebih bagi kelangsungan hidup manusia. Tujuan dari dibuatnya sapi penghasil ASI ini adalah untuk dapat menghasilkan susu dengan kandungan gizi sama seperti ASI. Sapi ini dibuat dengan menyisipkan gen lactoferrin ke dalap embrio. 


Babi Transgenik

Babi Transgenik adalah hewan yang telah disuntikkan sel induk manusia yang berfungsi untuk menumbuhkan sel baru. Babi-babi ini disebut dengan “Galsafe” dan dapat digunakan dalam pembuatan obat-obatan, penyediaan organ jaringan untuk transplantasi manusia Babi Transgenik mampu menghasilkan hemoglobin manusia. Hemoglobin sendiri adalah metalloprotein yang ada dalam sel darah merah dan berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Pada hewan dan mamalia.

Demikian penjelasan mengenai Pengertian, metode, serta contoh dari Hewan Transgenik. Semoga kamu dapat memahami penjelasan ini dengan mudah. Jika dirasa bermanfaat, jangan lupa untuk di share ya ! Sekian, Terima Kasih !

Posting Komentar untuk " Perbedaan Hewan Transgenik dan Contohnya [Lengkap]"