Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Alat Penghemat Listrik Token [Work]

Atasi Pembengkakan Pembayaran Listrik Dengan Cara Membuat Alat Penghemat Listrik Token

Kebutuhan akan penggunaan listrik semakin hari kian meningkat. Bagi para pengguna listrik yang menggunakan pulsa atau token listrik bisa menekan pembelian token dengan cara mengurangi penggunaan listrik. lalu, bagaimana cara membuat alat penghemat listrik token?

Cara membuat alat untuk menghemat listrik ini masih menjadi kontroversi. Meski demikian alat ini banyak dicari oleh masyarakat luas. Sudah pasti tujuannya adalah untuk membuat tagihan listrik menjadi lebih stabil atau tidak terjadi pembengkakan.

2 Cara Membuat Alat Penghemat Listrik Token

Cara membuat alat penghemat listrik token ini sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah, yaitu dengan membuat atau melakukan trik pada jaringan listrik yang ada di rumah Anda. dewasa ini banyak sekali alat yang bisa digunakan untuk menghemat listrik yang dijual di pasaran.

Namun, tidak ada salahnya jika Anda bisa membuatnya sendiri. Untuk membuat rangkaian tersebut dibedakan berdasarkan pada pemakaian rangkaiannya, diantaranya adalah :

1. Pada seluruh instalasi rumah

Untuk Anda yang hendak membuat alat penghemat listrik untuk instalasi rumah Anda bisa menggunakan rangkaian ini. Cara ini mungkin membutuhkan sedikit pemahaman yang terdapat dalam rangkaian listrik.

Meski demikian Anda tidak perlu khawatir, sebab komponen yang diperlukan dalam pembuatannya bisa Anda beli di toko komponen elektronika yang terdapat disekitar tempat tinggal Anda. tidak hanya itu saja harganya pun bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan alat dan kualitas.

Untuk rangkaian ini bisa difungsikan untuk mengurangi beban atau penghemat pemakaian listrik secara langsung pada seluruh rumah. sehingga Anda bisa menggunakan alat tersebut untuk ditempatkan pada instalasi rumah secara langsung.

2. Pada stop kontak

Pada rangkaian yang satu ini Anda tidak bisa mengaplikasikannya untuk seluruh pengguna listrik yang ada di rumah, seperti cara di atas. Namun, meski demikian Anda hanya beberapa alat elektronik, seperti charger laptop/ HP, lampu, setrikaan, TV, dan yang lainnya.

Oleh sebab itu penggunaannya pun hanya terdapat pada stop kontak saja. Cara membuat alat penghemat listrik token pada stop kontak ini bisa Anda ikuti dengan cara berikut ini.

·       Yang pertama siapkan Box Power Supply (Sedang) yang berbahan plastik

·       Siapkan kabel power CPU

·       Lampu yang berukuran kecil hingga sedang. Dan jika memungkinkan lampu setrikaan

·       Sekring dan fuse 4A hingga 5A

·       Kapasitor yang berukuran 10uF 450 volt AC dengan harga di pasaran sekitar Rp 25 ribu.

Tentu dengan peralatan yang diperlukan tidak membutuhkan biaya yang cukup banyak. Selain itu cara membuatnya pun sangat sederhana, yaitu bisa dilakukan di rumah meski Anda bukan seorang yang ahli dalam bidang listrik. Meski demikian Anda tidak perlu khawatir agar tetap bisa mencobanya.

2 Cara Memasang Alat Penghemat Listrik Token

Memutuskan untuk membuat alternatif yang bertujuan untuk menghemat token listrik merupakan pilihan yang cerdas. Sebab, cara membuatnya pun terbilang mudah untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk membuat alat penghemat listrik.

1. Pemasangan Sebelum Meteran Terpasang

Pada kasus yang sudah ada, biasanya untuk melakukan pemasangan peralatan penghemat listrik dalam jaringan sebelum PLN memanga meteran adalah termasuk perbuatan yang ilegal. Namun, pemasangan setelah meteran dipasang juga banyak yang menyimpulkan hal tersebut merupakan hal yang legal.

Hal ini dikarenakan pihak PLN tidak mempermasalahkannya. Dan sangat disayangkan sebab faktanya pemasangan alat penghemat listrik sebelum meteran terpasang yaitu cara yang paling efisien untuk mengurangi pemakaian.

Meski demikian tidak ada salahnya jika Anda mengetahui bagaimana cara. Berikut adalah beberapa melakukan pemasangan alat penghemat listrik sebelum meteran terpasang.

·       Langkah yang pertama yang harus dilakukan untuk menghemat pemakaian listrik adalah dengan memasang kapasitor dan coil sebelum meteran listrik dipasang. Atau Anda juga bisa memasang trafo sebelum jaringan listrik masuk ke rumah Anda. Hal ini dilakukan untuk mengubah puncak gelombang atau kurva cosinus pada arus listrik.

·       Kemudian yang bisa Anda lakukan adalah dengan memaksimalkan daya listrik yang terpasang sampai sesuai dengan daya yang terdapat pada MCB dengan cara memperbaiki voltase yang masuk ke meteran.

2. Pemasangan Penghemat Listrik Setelah Meteran Dipasang

Bagi Anda yang merasa khawatir apakah memasang trafo sebelum PLN memasang meteran listrik, maka Anda bisa menggunakan cara menghemat alat penghemat listrik token setelah meteran listrik terpasang.

Membuat alat penghemat listrik dengan menggunakan cara ini hanya memerlukan sebuah kapasitor AC atau beberapa kapasitor tambahan lainnya yang nantinya berperan sebagai Kapasitor Bank. Kapasitor tersebut berfungsi untuk buffer apabila terjadi tarikan mendadak pada rangkaian listrik Anda.

Sehingga beban akan ditangkap terlebih dahulu oleh Kapasitor Bank dan tidak akan terjadi pada rangkaian listrik atau meteran listrik yang Anda gunakan. Untuk altenatifnya Anda bisa mencoba dengan memakai starting.

Seberapa Efisien Alat Penghemat Listrik?

Setelah mengetahui bagaimana cara membuat alat penghemat listrik token dan cara memasangnya, lalu seberapa efisien alat tersebut? secara umum beban listrik arus bolak balik terdiri atas 3 jenis, diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Beban Induktif

Beban induktif merupakan beban yang memiliki gulungan atau kumparan. Alat peralatan listrik yang termasuk beban induktif yaitu seperti mesin pompa, kipas angin, mesin cuci, dan sebagainya dan juga termasuk motor listrik. beban ini bisa menyerap daya reaktif yang bersifat positif.

b. Beban Kapasitif

Secara langsung alat elektronik yang dikategorikan dalam beban kapasitif sebaranya tidak ada. Hal tersebut disebabkan adanya komponen untuk beban kapasitif yang merupakan kapasitor itu sendiri.

Kapasitor tersebut umumnya terdapat pada peralatan elektronika yang telah terintegrasi dengan yang lainnya. Pada beban kapasitif sama dengan menyerap daya reaktif yang bersifat negatif.

c. Beban Resistif

Alat elektronik yang merupakan dalam beban resistif meliputi setrika listrik, lampu pijar, resistor, rice cooker, dispenser, dan yang lainnya. pada beban resistif apabila diberikan arus listrik maka akan menyerap daya aktif/ daya nyata.

Daya nyata atau daya aktif yang biasa disebut watt itu merupakan daya listrik yang dibutuhkan oleh beban resistif tersebut.

Bagaimana Cara Kerja Alat Penghemat Listrik Token?

Beberapa alat elektronik seperti charger HP, kulkas, AC, freezer umumnya menggunakan banyak energi listrik meski tidak digunakan. Energi Listrik yang diserap ini biasanya bisa berlebihan. Hal ini umumnya ditandai dengan meningkatnya suhu elektronik.

Apakah Anda pernah memegang kepala charger ketika sedang di charger yang rasanya hangat meskipun tidak digunakan untuk mengisi daya? Kemungkinan besar hal ini disebabkan adanya serapan energi listrik yang terbuang sia-sia.

Meskipun alat elektronik tersebut tidak menggunakan energi listrik yang mudah terserap. Namun, meski demikian konsumsinya tetap terhitung dalam tagihan listrik. jadi, ketika membayar listrik atau mengisi token listrik Anda membayar energi listrik terbuang sia-sia.

Sebenarnya cara membuat alat penghemat listrik token ini mudah untuk didapatkan. Jika Anda tidak ingin membuatnya, maka Anda bisa membeli alat penghemat listrik di toko-toko elektronik terdekat di kota Anda. 

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Alat Penghemat Listrik Token [Work]"