Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mencari Infusoria dengan Mudah

 Bagaimana Cara Mencari Infusoria? Simak Selengkapnya Berikut Ini

Infusoria merupakan salah satu makanan alami untuk budidaya ikan dan juga termasuk ke dalam kelas dari protozoa. Di kelas infusoria ini lebih dikenal dengan sub kelas ciliata yang tentu sudah tidak asing lagi, seperti colpoda, didinium, dan lainya. Lalu, bagaimana cara mencari infusoria?

Apa Itu Infusoria?

Apa yang Anda ketahui tentang infusoria? Sebuah istilah yang mungkin masih asing dan bahkan baru pertama kali Anda ketahui. Infusoria yaitu istilah kolektif untuk makhluk air kecil seperti protozoa, euglenoida, cycliae, ganggang uniseluler dan juga invertebrata kecil yang terdapat dalam kolam air tawar.

Infusoria sendiri merupakan salah satu pakan alami burayak ikan yang masuk dalam kelas protozoa. Dalam kelas infusoria merupakan nama untuk berbagai jenis binatang yang bersel tunggal yang termasuk dalam golongan protozoa.

Infusoria memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu 40 hingga 100 mikron. Ukuran tersebut sesuai dengan ukuran mulut larva ikan. Sehingga infusoria ini banyak dibudidayakan dan digunakan sebagai pakan, seperti burayak.

Infusoria ini umumnya diberikan kepada burayak yang masih berusia 3 sampai 4 hari. sebab, Anda tidak bisa langsung memberikan burayak makanan setelah menetas. Karena burayak memiliki persediaan kuning telur yang terdapat pada perut mereka.

Cara Membuat Infusoria Untuk Burayak

Biasanya infusoria akan diberikan untuk burayak hingga berumur q bulan. Setelah itu cupang Anda baru boleh diberikan kulu air atau microworm. Setelah ikan cupang sudah berusia 2 hingga 3 bulan baru diberi makanan yang berupa cacing sutra, cacing darah atau jentik nyamuk.

1. Cara Membuat Infusoria Dari Kol Atau Sawi

Cara mencari infusoria ini sebenarnya tidak sulit. Sebab Anda bisa membuatnya sendiri di rumah hanya dengan bermodalkan kol atau sawi. Berikut adalah cara membuat infusoria dari kol atau sawi.

a. Bahan yang harus dipersiapkan

Siapkan kol atau sawi yang sudah direbus. Akan lebih bagus lagi jika kol atau sawi tersebut sudah dalam keadaan busuk sehingga Anda tidak perlu lagi merebusnya. Selain kedua bahan tersebut, Anda juga bisa menggunakan sayuran hijau lainnya.

Gelas atau wadah yang digunakan untuk kultur

Air akuarium atau jika memungkinkan Anda memiliki tempat penyaringan di akuarium. Tujuannya adalah untuk menggunakan air dari perasan tepat penyaringan. Air tersebut berfungsi sebagai starter, air yang kotor tersebut nantinya akan berisikan infusoria.

Kain peras

b. Cara Kultur Infusoria

Langkah yang pertama adalah dengan memasukkan air akuarium ke dalam gelas atau wadah yang sudah disiapkan sebelumnya untuk kultur

Kemudian Anda bisa mengambil kol atau sawi yang telah direbus atau sawi yang telah busuk. Lalu peras untuk diambil airnya.

Masukkan air bekas perasan ke dalam wadah kultur yang berisikan air akuarium. Selain itu jangan lupa untuk memasukkan kol atau sawi yang sudah diperas pada wadah kultur.

Selanjutnya Anda bisa meletakkan wadah kultur yang berada di tempat yang tidak terkena langsung sinar matahari dan diamkan selama tiga hari.

Setelah tiga hari permukaan wadah kultur maka akan dipenuhi oleh hewan kecil yang berwarna putih. Jika sudah maka akan terlihat infusoria yang siap untuk dibuat pakan burayak.

Untuk memberi makan Anda bisa menggunakan sendok atau pipet. Dan pastikan juga Anda memberikan burayak sesuai porsinya atau secukupnya.

2. Cara Membuat Infusoria Dari Pelet

Selain dari sayuran hijau seperti kol atau sawi Anda juga bisa membuat infusoria dari pelet. Cara membuat infusoria dari pelet ini pun terbilang mudah. Berikut adalah cara membuat infusoria dari pelet yang bisa Anda ikuti.

a. Alat dan Bahan

Air secukupnya

Wadah plastik untuk infusoria

Pelet secukupnya

Aerator

b. Langkah-langkah

Pada tahap ini Anda bisa menggunakan wadah plastik yang berukuran 1 galon atau yang setara dengan 20 liter air. Kemudian Anda bisa mengisi wadah tersebut dengan menggunakan air hingga penuh.

Lalu masukkan pelet secukupnya atau 1 sendok makan.

Diamkan selama 12 jam agar tekstur pelet menjadi sangat lunak sehingga mudah hancur.

Selanjutnya Anda bisa memasukkan alat aerator ke dalam wadah tersebut. nyalakan alat tersebut selama 24 jam. Tujuannya adalah agar air mengandung banyak oksigen.

Pada tahap awal proses kultur yang sedang berlangsung, air di dalam wadah plastik mulanya akan terlihat begitu keruh karena tercampur dengan pelet.

Setelah selama  tiga hari berlangsung infusoria pada wadah plastik sudah bisa dipanen. Caranya adalah dengan mengambilnya dengan menggunakan mangkuk. Kemudian Anda bisa menuangkan air yang berisi infusoria ke dalam akuarium khusus untuk menetaskan telur ikan sekaligus untuk perawatan anakan ikan.

Infusoria yang terdapat dalam wadah plastik dapat Anda gunakan hingga 7 hari berturut-turut dengan catatan dilengkapi dengan aerator. Perlu diperhatikan baik-baik jika hanya ikan yang masih berumur 1 hingga 3 hari yang memerlukan infusoria.

3. Cara Membuat Infusoria Dari Daun Ketapang dan Daun Pisang

Sebelum membuat infusoria dari daun ketapang dan daun pisang alangkah baiknya jika Anda menyiapkan bahan-bahan terlebih dahulu. Lalu, apa saja bahannya?

a. Bahan yang disiapkan

Daun ketapang

Kulit pisang kepok

Wadah untuk membuat infusoria

Daun pisang kepok yang kering

Air secukupnya

b. Langkah-langkah

Siapkan bahan yang berkualitas

Langkah pertama adalah dengan menyiapkan kulit pisang yang berkualitas yaitu kulit pisang kepok yang sudah hampir membusuk. Kemudian sedikit daun pisang kepok kering dan juga daun ketapang. Jika sudah Anda bisa memasukkan ke dalam bejana yang telah disediakan.

Tutup rendaman

Setelah semua bahan tercampur semua di dalam wadah yang sudah disediakan, maka Anda bisa menutup rendaman tersebut sampai mengeluarkan semacam micro worm atau cacing kecil yang nantinya akan menjadi infusoria.

Masukkan rendaman ke kolam

Setelah muncul microworm tersebut, maka Anda bisa menuangkan rendaman yang sudah ada cacing-cacing kecil ke burayak ikan cupang untuk dimakan setiap waktu. Namun, juga perlu diperhatikan biasanya kulit pisang akan mengeluarkan lendir apabila belum membusuk.

Jadi, kulit pisangnya jangan terlalu banyak. Sebab bisa berdampak burayak ikan menjadi tersangkut pada lendir kulit pisang dan juga bisa menghambat proses perkembangan infusoria.

Bagaimana Cara Memberikan Infusoria Pada Burayak?

Biasanya pemberian infusoria pada burayak ikan hias salah satunya adalah ikan cupang yang paling populer dengan mengambilnya terlebih dahulu dengan media sendok ke dalam wadah kultur bersama airnya. Kemudian Anda bisa menuangkan secara perlahan ke wadah yang berisi burayak.

Selain dengan menggunakan sendok Anda juga bisa menggunakan tetes pipet yang tersedia di toko ikan atau di apotik terdekat rumah Anda.

Cara mencari infusoria ini sebenarnya tidak sulit. Namun, meski demikian Anda tetap harus memperhatikan bahan-bahan yang digunakan untuk mendapatkan infusoria tersebut. 

Posting Komentar untuk "Cara Mencari Infusoria dengan Mudah"